Kopiah yang disembunyikan Photo by www.arrahman.co.id H ari itu tepat matahari sejajar diatas kepala, ketika terdengar dengan merdunya suara sholawat dari speaker mesjid yang letaknya tak jauh dari rumahku yang membuat aku langsung bergerak menuju kesana. Ketika itu aku sedang melanjutkan tugas kuliah yang tak sempat ku selesaikan di asrama. Kutinggalkan begitu saja, dengan laptop dalam keadaan menyala di atas meja belajar dan beberapa buku berantakan yang tak sempat ku rapikan. Ketika selesai berwudhu, aku bergegas menuju ke mesjid dengan jalan yang agak cepat hingga di jalan bertemu dengan sekumpulan anak-anak yang sedang asik bermain bola kaki. Salah seorang dari mereka terlihat gelisah, akupun tak tau apa penyebabnya. Tak lama kemudian, dia pun mengatakan kepada teman-temannya dengan suara sedikit lantang. “Aku pulang dulu ya? Nanti lagi aku ikut main, Zebun.. tolong gantikan saya sebagai penjaga gawang untuk sementara.” Sambil mengambil sandalnya yang ...